Sukabumi
Nyalindung – bertempat di Aula Kantor PMI Kabupaten Sukabumi, Jl. Raya Cibolang Kaler Km. 7 No. 33 Cisaat, telah berlangsung rapat koordinasi dengan stakeholder terkait simulasi kebencanaan dalam rangka "Program Masyarakat Tangguh Bencana Berbasis Internet". Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana di Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, dan Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung.
Rapat dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain:
- Dr. Hondo Suwito – Ketua PMI Kabupaten Sukabumi
- Agung – Perwakilan BPBD Kabupaten Sukabumi
- Lukman – Atma Connect Indonesia
- AKP Joko Susanto Supono, S.Kom – Kapolsek Nyalindung beserta PS Kanit Intelkam Aipda Muldani
- IPDA Subit S – Kapolsek Gegerbitung bersama Bhabinkamtibmas Briptu Asep
- Sertu Ahmad – Danramil Nyalindung
- Peltu Solihin – Danposramil Kecamatan Gegerbitung
- Pupung Budiawan – Kasi Pem Kecamatan Nyalindung
- Samsul Arifin – Camat Gegerbitung
- Ruslan Mustopa, S.Kep.Ners – Kepala Puskesmas Nyalindung (Diwakili Kasubbid Tata Usaha)
- Dwi Agus – Kepala Puskesmas Gegerbitung (Diwakili Kesling)
- Perangkat Desa Ciengang – Kecamatan Gegerbitung
- Budi Hartono – Ketua PMI Kecamatan Nyalindung
Acara dibuka oleh MC, Sdr. Solahudin, diikuti dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Dalam sambutannya, Ketua PMI Kabupaten Sukabumi, Dr. Hondo Suwito, menyampaikan bahwa simulasi bencana ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan alat berbasis internet yang dikembangkan oleh Atma Connect Indonesia. Alat ini dirancang untuk mendeteksi bencana seperti pergerakan tanah, angin puting beliung, dan longsor melalui satelit, dan diharapkan dapat meningkatkan respons cepat terhadap bencana.
Atma Connect Indonesia mengungkapkan rencana untuk memperluas program SIBAT (Siaga Bencana Terpadu) ke desa-desa lain, dengan tujuan membentuk masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana. Pada 27 dan 28 Agustus 2024, simulasi akan dilaksanakan di Desa Sukamaju dengan melibatkan 200 peserta, dilanjutkan dengan simulasi di Desa Ciengang pada 3 dan 4 September 2024, juga dengan 200 peserta.
Paparan dari BPBD Kabupaten Sukabumi menjelaskan siklus kesiapsiagaan bencana yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penyediaan sumber daya, pelatihan, dan evaluasi. Rapat ini juga membahas pelatihan dan gladi lapang yang akan dilakukan untuk menguji kesiapan posko tingkat kecamatan serta sistem komunikasi dan respons bencana.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat di kedua desa dapat lebih siap dan sigap dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi, serta dapat mengelola informasi dan sumber daya dengan lebih efektif.
